PALU – Dalam era persaingan dunia pendidikan saat ini, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu terus melakukan berbagai strategi menuju kampus berkualitas. Harapannya, Unismuh Palu menjadi kampus unggulan dan kampus alternatif bagi masyarakat Sulawesi Tengah dan sekitarnya dalam melanjutkan studi di jenjang S1 dan S2. Maka itulah, salah satu yang dilakukan saat ini adalah menggenjot peningkatan akreditasi institusi dan prodi serta peningkatan SDM tanaga pengajar. Demikian ditegaskan Rektor Unismuh Palu, Dr Rajindra SE MM saat berbincang dengan Radar Sulteng, kemarin.

Menurutnya, dari 17 prodi yang ada di Unismuh Palu saat ini, delapan diantaranya kini sudah terakreditasi B. Sementara sisanya tengah dalam proses reakreditasi. “Dengan meningkatnya akreditasi institusi dan prodi yang dimiliki Unismuh Palu dapat menjadi kampus alternatif pilihan masyarakat,” jelasnya.

Ditanya terkait penerimaan salah satu PTN di Palu yang mampu menjaring hingga belasan ribu mahasiswa baru, Rajindra mengaku, bahwa itu hak setiap perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri dalam menjaring mahasiswa. Maka itulah, dibutuhkan kualitas yang baik dari sebuah perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri, agar diminati masyarakat. Hanya saja, diakuinya bahwa masyarakat cenderung lebih memilih negeri daripada swasta, karena masalah pola pikir yang mesti diluruskan. “Itu hanya soal pola pikir saat ini, kalau soal kualitas dan SPP, yakin saja Unismuh bisa jadi alternatif, kualitasnya baik dan SPP-nya juga terjangkau,” jelasnya.

Untuk itu, kata Rajindra, belum lama ini pihaknya telah mendatangkan mentor internal Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah untuk melatih tim penyusunan borong prodi-prodi dan fakultas yang ada di kampus Unismuh Palu. Dengan harapan, melalui pelatihan tersebut, tim penyusunan borang dapat mengetahui persis cara penyusunan borang sehingga dapat meminimalisir kesalahan, dan pada akhirnya akreditasi yang diharapkan bersama dapat terwujud, minimal terakreditasi B.

Selain itu, saat ini pihaknya menggenjot peningkatan SDM tenaga pengajar melalui peningkatan kualifikasi pendidikan dosen. “Dosen yang masih berkualifikasi S2, didorong melanjutkan pendidikan S3,” jelasnya. Saat ini juga, Unismuh Palu memaksimalkan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi luar negeri yang sebelumnya sudah MoU dengan Unismuh Palu. “Mahasiswa kita bisa PPL, KKN, dan Magang di luar negeri,” jelasnya.

Peningkatan kualitas lainnya yang saat ini mulai bergairah di Unismuh Palu terang Rajindra, adalah kegiatan kemahasiswaan. Berbagai kegiatan kemahasiswaan terus digenjot agar menarik dan membangkitkan minat dan bakat mahasiswa. “Kita punya lembaga mahasiswa yang aktif, UKM Olahraga, UKM pecinta alam yang saat ini masih ada di Lombok relawannya, dalam membantu korban gempa. Ada juga bela diri melalui tapak suci dan ada Kokam Pemuda Muhammadiyah,” tandasnya.

Yang tidak kalah penting kata Rajindra adalah pembenahan administrasi keuangan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan dengan cara penggunaan sistem yang terintegrasi. “Kita inginkan tidak ada lagi mahasiswa membayar di fakultas-fakultas, tapi tinggal satu tempat yakni di Universitas, dengan sistem sentralisasi dan terstruktur,” tandasnya.(PENULIS: FerY)