Hari ini, Mahasiswa Kampus Biru Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu akan mengukir sejarahnya, melalui Pemilu Raya, pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) pertama kali dalam sejarah Unismuh Palu.
Sebanyak dua pasang yang akan bertarung hari ini, masing-masing Paslon No 1 Capresma atas nama Bheliyand Cheristian Fakultas Teknik semester VI dan Cawapresma Hasrullah Fakultas Ekonomi semester VI.
Paslon No 2 Capresma Wawan Fadli FISIP semester VI dan Cawapresma Sri Rosni FAI Semester VI.
Dimana sebelumnya, yang selalu menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas adalah Koordinator Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Setiap yang terpilih sebagai Koordinator Komisariat IMM secara otomatis sekaligus menjabat sebagai Ketua BEM Universitas.
Kali ini, BEM Unismuh Palu periode 2018-2019 dibawah kepemimpinan Firmansyah Lanongko, melakukan perubahan, sesuai hasil pertemuan BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se Indonesi dan didukung oleh pucuk pimpinan Universitas, Rektor Unismuh Palu, Dr Rajindra.
Dengan harapan, Kepengurusan Presma yang terbentuk nantinya bisa membawa perubahan di tingkat mahasiswa, kepengurusannya aktif dan memiliki program kerja, sebagaimana tema yang diusung yakni semangat baru dalam mengoptimalisasi spirit organisasi untuk kampus biru.
“Kami melakukan perubahan, dengan harapan bisa membawa perubahan di tingkat mahasiswa, UKM bisa hidup dan ada sinergitas dengan IMM,”ungkap Firmansyah. Kamis (28/3/2019).
Sementara itu, Rektor Unismuh Palu melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Ir Syaifuddin Nasrun,. MP, berharap Kepengurusan Presma yang terbentuk harus pro aktif, memiliki program kerja yang jelas dan tidak terlepas dari kaidah Al Islam Kemuhammadiyaan.
Mampu menaungi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) karena Presma sebagai induk dari semua UKM yang ada di kampus Biru Unismuh Palu. “Yang terpenting pengurus itu harus inovatif dan kreatif, jangan banyak tidur, harus bisa bergerak membangun sinergitas dengan UKM dan IMM,”jelas Syaifuddin Nasrun.
Selain itu, program yang disusun juga diharapkan ada yang menyangkut kewirausahaan, mengingat mahasiswa saat ini tengah didorong untuk memiliki jiwa kewirausahaan.
“Programnya harus realistis, dan tentunya jangan lupa harus ada yang bisa mendorong kewirausahaan, program itu tidak perlu gemuk namun miskin inovasi,” pesan Syaifuddin.
Sumber: https://sultengraya.com/76467/mahasiswa-unismuh-ukir-sejarah-baru/