Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Dr. Rajindra, SE., MM, meminta kepada setiap alumni setelah kembali ke daerah asal masing-masing dan melihat ada DPD dan DPC Muhammadiyah tidak jalan di daerah itu agar segera dihidupkan kembali dan membesarkan Muhammadiyah di daerah itu.

Sebagai alumni dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah kata Rektor, sudah menjadi kewajiban untuk ikut serta membesarkan perserikatan, agar perserikatan ini terus ada di tengah-tengah ummat untuk berhidmat pada bangsa, negara dan agama, sebagaimana cita-cita pendiri Muhammadiyah mengabdi dan memberikan pencerahan pada ummat.

Sebagaimana diketahui saat ini, atas komitmen seluruh warga perserikatan kini Muhammadiyah memiliki TK/TPQ 4.623 Unit, Sekolah Dasar (SD)/MI 2.252 Unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTs 1.111 Unit, Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK/MA 1.291 Unit, Pondok Pesantren 67 Unit, Perguruan tinggi Muhammadiyah 171 Unit, Rumah Sakit, Rumah Bersalin, BKIA, BP, dll 2.119 unit, Panti Asuhan, Santunan, Asuhan Keluarga, dll 318 unit, Panti jompo 54, Rehabilitasi Cacat 82 unit, Sekolah Luar Biasa (SLB) 71 unit, Masjid 6.118, Musholla 5.080, Tanah 20.945.504 M².

Namun ada yang paling penting dipahami kata Rektor, bahwa berada di organisasi perserikatan Muhammadiyah harus mengedepankan sikap ikhlas, rela berkorban tanpa pamrih. “Jika ingin berorganisasi untuk mencari keuntungan berupa materi, salah tempat jika berada di Muhammadiyah, sebab menjadi pengurus Muhammadiyah itu tidak digaji, malah uangnya pengurus yang harus keluar membiayai organisasi,” jelas Rektor, saat mengisi Baitul Arqam di Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh Palu. Senin (29/7/2019).

Tapi lanjut rektor, jika sikap ikhlas tanpa pamrih dimiliki sebagaimana yang dicontohkan para pendahulu, bahkan pendiri perserikatan Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan, yakinlah bahwa Allah SWT akan memudahkan urusan rejeki.

Untuk itu kata Rektor, setelah para alumni ini di Wisuda tanggal 3 Agustus 2019, dan pulang kembali ke daerah masing-masing, diminta kepedulian pada perserikatan, jika perlu dan memiliki kemampuan bisa mendirikan madrasah di sana.

Sementara itu, Dekan FAI Unismuh Palu, Unismuh Palu Dr. Normawati mengatakan, pelaksaan Baitul Arqam sudah menjadi agenda rutin dilaksanakan menjelang pelaksaan Wisuda Sarjana dan wajib diikuti oleh setiap peserta Wisuda.

Pelaksanaan Baitul Arqam berlangsung selama dua hari satu malam untuk mengukuhkan pemahaman kemuhammadiyaan setiap calon peserta wisuda. “Sebelum di yudisium dan di wisuda, wajib melewati proses Baitul Arqam, tidak dibenarkan ada peserta yudisium dan wisuda tanpa melewati yang namanya Baitul Arqam, ini sudah menjadi program Lembaga AIK,” jelas Dekan FAI.

Kali ini lanjut Dekan, sebanyak 64 orang dari FAI menjadi peserta Baitul Arqam, dan diharapkan mereka ini mampu menjaga nama baik perguruan tinggi dan fakultasnya saat berada di masyarakat, serta ikut berada dibarisan perserikatan membesarkan organisasi Muhammadiyah, sebagimana pesan-pesan yang disampaikan Rektor, saat mengisi materi Baitul Arqam.

Sumber: https://sultengraya.com/82611/rektor-minta-alumni-besarkan-muhammadiyah-di-daerah/