Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, lagi melakukan penandatanganan MoU dengan 5 lembaga, baik dari lembaga pemerintahan maupun dari lembaga pendidikan.

Terdiri dari Pemerintah Kabupaten Sigi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng, STIK Indonesia Jaya, Akper Balai Keselamatan Palu, dan Hilfswerk der Evangelischen Kirchen Schweiz (HEKS)/Entraide Protestante Suisse (EPER).

Kerjasama ini menyangkut dua item, pertama untuk Pemerintah Kabupaten Sigi dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng terkait pengelolaan hutan pendidikan yang dimiliki Kampus Biru Unismuh Palu yang ada di Kabupaten Sigi, seluas 500 hektar.

Item kedua untuk lembaga pendidikan seperti STIK Indonesia Jaya Palu dan Akper Balai Keselamatan Palu khusus untuk pendampingan penanganan bencana. Selanjutnya untuk Hilfswerk der Evangelischen Kirchen Schweiz (HEKS)/Entraide Protestante Suisse (EPER), salah satu lembaga swasta dari Swiss yang memberikan kepercayaan kepada kampus biru ini untuk menterjemahkan buku tentang konsep bangunan tahan gempa ke dalam bahasa Indonesia, agar dapat dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat Indonesia.

Hadir dalam proses penandatanganan ini, selain Rektor Unismuh Palu, Dr. Rajindra, SE.,MM mewakili secara langsung Kampus Biru Unismuh Palu, juga Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid M. Ec.

Prof Edy dalam sambutannya, berharap MoU tersebut tidak hanya berakhir pada proses seremoni, melainkan harus ditindaklanjuti. Apa lagi MoU ini sifatnya pengabdian seperti pendampingan kebencanaan. “Perguruan tinggi jangan seolah-olah berada di menara gading, jauh dari masyarakatnya, namun sebaliknya harus bisa dekat di masyarakat, untuk itu segera tindak lanjuti setiap MoU itu,” pesan Prof Edy.

Ia juga mengaku sangat senang bisa menyaksikan proses penandatangan MoU tersebut, sebab kehadiran mantan Ketua APTISI Pusat di kampus ini bukan semata-mata hanya untuk menyaksikan proses penandatanganan MoU itu, melainkan untuk membuka dan mengisi pendampingan Akreditasi Program Studi Unismuh Palu.

Sementara itu, Rektor Unismuh Palu, Dr. Rajindra, SE.,MM memastikan setiap MoU yang dibangun kampus ini tidak hanya berakhir di seremoni penandatanganan, melainkan ada tindaklanjutnya. Karena misi rektor menginginkan nama kampus ini bisa dimana-mana agar ada kedekatan secara emosional dengan masyarakat Sulawesi Tengah.

Selain itu, MoU ini juga bertujuan untuk pengembangan kapasitas kemampuan dosen dan mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.

Sumber: https://sultengraya.com/85692/lagi-unismuh-tekan-mou-dengan-lima-lambaga/