Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mengundang dua guru besar Muhammadiyah hadir di kampus biru untuk memberikan penguatan dan dorongan kepada para dosen di kampus ini, sekaligus memberikan  informasi jitu mempermudah proses kenaikan pangkat.

Kedua guru besar itu masing-masing Prof. Eko Priyo Purnomo, S.IP., M.Si., M.Res., Ph.D., Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sekaligus  Review Sinta dan sejumlah jurnal internasional, dan Prof. Dr. Eliza Meiyani, M.Si, Guru Besar Unismuh Makassar.

Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Lincolin Arsyad M.Sc., Ph.D dalam sambutannya secara virtual mengapresiasi langkah yang terus dilakukan Prof Rajindra dalam mendorong kenaikan pangkat dosen yang ada di kampus biru.

Pasalnya kata Prof. Lincolin, kenaikan pangkat itu harus dikejar oleh setiap dosen, tidak boleh pasif terkait kepengurusan kenaikan pangkat, dimana pangkat tertinggi seorang dosen itu adalah guru besar.

“Di tempat saya mengajar, Universitas Gajah Mada (UGM) itu, sudah diberlakukan dosen yang boleh mengajar di Pascasarjana baik S2 maupun S3 hanyalah dosen yang berpangkat Lektor Kepala dan Guru Besar, sekalipun dosen itu seorang doktor tidak diperbolehkan mengajar kalau bukan Lektor Kepala dan Guru Besar,”ujar Prof. Lincolin. Selasa

Olehnya itu kata Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah ini, sangat senang jika ada pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) mau memperhatikan dan terus mendorong dosen-dosennya melakukan pengurusan kenaikan pangkat.

Apalagi kali ini tidak hanya menghadirkan dosen berasal dari Unismuh Palu saja, melainkan juga menghadirkan dosen-dosen dari Unismuh Luwuk.

Kata Prof. Lincolin, yang kerap menjadi kendala selama ini para dosen  terkait pengurusan kenaikan pangkat itu adalah masalah jurnal, ini tidak hanya terjadi di PTM, melainkan seluruh perguruan tinggi. “Maka bersyukurlah kali ini telah dihadirkan Prof. Eko Priyo Purnomo dan Prof. Eliza Meiyani, semoga dimanfatkan dengan baik kehadirannya, dengan menyerap informasi dari keduanya,”ucap Prof. Lincolin

Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM, mengatakan kegiatan Workshop Percepatan Jabatan Fungsional Dosen Lektor Kepala dan Guru Besar Unismuh Palu ini sengaja dilakukan, dan menghadirkan dua guru besar Muhammadiyah agar dapat memberikan pencerahan mengenai pengusulan Lektor Kepala dan Guru Besar kepada para dosen di dua universitas yang dimiliki Muhammadiyah itu.

Pasalnya, jumlah dosen yang berkualifikasi doktor di dua perguruan tinggi ini sudah cukup banyak, namun sayang rata-rata mereka itu masih berpangkat Lektor. “Inilah yang perlu didorong, agar mereka-mereka ini kembali ke jalan yang benar, mau mengurus kenaikan pangkatnya, agar bisa menjadi Lektor Kepala dan lebih bagus lagi kalau menjadi Guru Besar, itulah harapan kita,”jelas Prof Rajindra.

Dalam kesempatan tersebut, kedua guru besar itu telah memberikan sejumlah tips yang telah mereka lalui sehingga keduanya bisa meraih pangkat guru besar, termasuk terkait permasalahan penulisan jurnal yang sering menjadi kendala pengurusan kenaikan pangkat.