Tercatat sebanyak 28 mahasiswa dan 7 dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu dinyatakan lolos dalam program kampus mengajar.

Mereka ini nantinya akan di tempatkan di beberapa daerah, seperti Kabupaten Sigi, Poso, Tolitoli, Donggala, dan Kota Palu. “Alhamdulillah yang terbanyak itu di tempatkan di Kota Palu, kemungkinan karena melihat dari sisi domisili,”ujar Wakil Rektor 1 Unismuh Palu, Sudirman, S.KM., M.Kes, Kamis (27/1/2022).

Namun katanya, mereka ini nantinya akan ditempatkan di daerah-daerah terpencil untuk mengajar di sekolah yang telah di tentukan oleh kementerian.

Dirinya mengaku sangat bersyukur, di angkatan ke tiga ini terdapat 28 mahasiswa dan 7 dosen sebagai pembimbing yang dinyatakan lolos. Untuk kampus biru Unismuh Palu sendiri, ini adalah kali pertamanya ada yang mendaftar, 48 mahasiswa yang mendaftar dari berbagai fakultas dan prodi dan yang dinyatakan lolos 28 orang, sementara dosen sebanyak 19 orang dan dinyatakan lolos sebanyak 7 orang.

“Terbanyak lolos itu untuk mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (FKIP), Prodi Kesmas (FKM), dan Prodi Menejemen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), sementara dosen itu terbanyak dari FKIP 4 orang, menyusul Teknik 2 orang, dan FKM 1 orang,”jelas Sudirman.

Sudirman berharap, angkatan berikutnya lebih banyak lagi mahasiswa dan dosen yang bisa lolos di program ini. Mengingat siapapun yang mengikuti program ini akan mendapatkan segudang pengalaman yang sulit didapatkan jika tidak dalam program tersebut.

Program Kampus Mengajar sendiri merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini digelar dalam rangka membekali mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan keahlian dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, sehingga berdampak pada penguatan literasi dan numerasi.

Selain itu, program ini memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk membantu guru dan kepala sekolah level SD dan SMP dalam menggelar kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi. Program ini dijalankan selama 1 semester.

Mahasiswa yang menjadi peserta Kampus Mengajar bisa mendapatkan sejumlah manfaat, yakni: Konversi SKS untuk memenuhi syarat penyelesaian gelar sarjana sekitar 20 SKS; Biaya hidup dan bantuan akomodasi; Potongan UKT; Sertifikat peserta Program Kampus Mengajar.

Selain itu, program Kampus Mengajar bisa memberi pengalaman bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan dalam mengajar, berkolaborasi dengan guru SD dan SMP, hingga mendalami sejumlah jenis softskill.

Sumber:https://sultengraya.com/read/125966/28-mahasiswa-dan-7-dosen-unismuh-palu-lolos-kampus-mengajar/