Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu melakukan penjajakan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tengah.
Penjajakan kerjasama itu dilakukan langsung oleh Ketua LPPM Unismuh Palu Dr. Muliadi, SH., MH bersama Ketua Divisi Penelitian dan Pengabdian Rukhayati, SE., MM dan Dr. Rosmaniar, pada Kamis (16/6/2022) pagi, dan diterima oleh Kepala Bagian Umum BNN Provinsi Sulawesi Tengah, Masnawati Rahman, SE.,MM.
Dalam pertemuan itu, Kepala Bagian Umum BNN Provinsi Sulawesi Tengah menyambut baik maksud dan tujuan pihak LPPM Unismuh Palu, mengingat ini sejalan dengan program nasional yang tengah dilakukan oleh BNN.
Bahkan kampus biru direncanakan sebagai pilot project di Sulawesi Tengah sebagai Kampus Bersinar (Bersih Dari Narkoba), nantinya sejumlah poin terkait itu akan dicantumkan dalam MoU yang akan ditandatangani tanggal 30 atau 31 Juli 2022 antara pihak Kampus Biru Unismuh Palu dengan pihak BNN Provinsi Sulawesi Tengah.
Alhamdulillah, dari pertemuan itu kampus kita (Unismuh Palu) akan menjadi pilot project di Sulawesi Tengah sebagai Kampus Bersinar (Bersih Dari Narkoba), itu sekaligus akan di launching saat penandatanganan MoU,”ujar Muliadi, Selasa (21/6/2022).
Di pertemuan yang sama, Muliadi juga meminta kesediaan agar pihak BNN Provinsi Sulawesi Tengah bersedia menjadi narasumber pada pembekalan KKN Tematik yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 mendatang.
Permintaan tersebut kembali disambut baik oleh pihak BNN Provinsi Sulawesi Tengah, secara kebetulan mahasiswa telah menjadi salah satu titik fokus edukasi dan sosialisasi P4GN dari BNN selama ini. Mengingat generasi muda telah menjadi salah satu sasaran peredaran gelap narkoba.
Sekadar diketahui kata Muliadi, berdasarkan hasil survey tahun 2019 yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya-LIPI, Sulawesi Tengah telah menempati urutan keempat terbesar penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Yakni sebanyak 61.857 orang di Sulteng pernah memakai narkoba, dan 52.341 orang sering memakai narkoba. Sementara itu untuk pengguna narkoba ini sendiri, rata-rata berusia dari 10 hingga 59 tahun.
Daerah tingkat penyalahguna paling tinggi adalah Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong.
Itulah kata Muliadi, alasan terbesar LPPM Unismuh Palu melirik dan membangun kerjasama dengan pihak BNN, karena generasi daerah ini sudah sangat rawan terhadap penyalahgunaan narkoba, dan telah diketahui bersama bahwa penyalahguna narkoba sebagian besar masa depannya sangat suram.
“Tentu kita tidak menginginkan generasi kita masa depannya suram, itulah kenapa kita harus membangun kemitraan, karena ini adalah tanggungjawab kita semua, tanggungjawab bersama menjaga dan memastikan generasi masa depannya lebih baik,”ujarnya.
Sumber:https://sultengraya.com/read/134910/lppm-unismuh-palu-lakukan-penjajakan-kerjama-dengan-bnn-provinsi/