Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terus berupaya melakukan peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Wilayah Sulawesi 1 dan Universitas Muhammadiyah (UM) Jakarta melalui Workshop.

Workshop tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Palu selama dua hari, Senin–Selasa (15-16 Agustus 2022) dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu sebagai tuan rumah.

Workshop tersebut berkaitan dengan Finalisasi Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) berbasis Indikator Kinerja Strategis (IKS), Penyusunan Laporan Audit Pembelajaran, Pendampingan Instrumen Pemantauan Peringkat Akreditasi (IPEPA) APT/APS, Monev Kurikulum Berbasis OBE (Outcome Based Education),  serta  Pendampingan  Percepatan  Jabatan  Fungsional  dan Publikasi Ilmiah bagi PTMA Wilayah Sulawesi I dan UM Jakarta.

Baca Juga :   Peringatan HUT Ke-77 RI, Unismuh Dirangkaian Penyerahan Serdos

Koordinator Wilayah Sulawesi 1, Prof. Dr. Achmad Nurmadi, M.Sc mengatakan, perencanaan dan anggaran adalah roh perguruan tinggi, jika perguruan tinggi tidak memiliki perencanaan dan anggaran yang baik, dipastikan perguruan tinggi itu akan hancur.

Ia juga meminta agar para pimpinan perguruan tinggi, agar dosen yang masih memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli sebisa mungkin segera didorong untuk naik, jangan dibiarkan terlalu lama di posisi tersebut. “Yang masih AA segera didorong naik, karena itu sangat mengnganggu jika terlalu lama,”pesan Prof Achmad Nurmadi, saat membuka Workshop itu.

Begitu juga katanya dosen yang terlalu lama di posisi Lektor, harus segera naik ke Lektor Kepala. “Jangan terlalu asik dan menikmati di posisi itu (Lektor), harus segera naik, ingat jabatan fungsional tertinggi dosen itu adalah Professor atau guru besar,”pesan Prof Achmad Nurmadi.

Sementara prodi-prodi baru harus segera terakreditasi, maksimal dua tahun pasca dibuka. Ia meminta para Wakil Rektor 1 dan Dekan ikut membantu dalam mempersiapkan penyusunan bahan akreditasi, sebab jika tidak dipastikan ada hambatan dalam proses akreditasi itu, mengingat para pejabat di prodi baru adalah orang-orang baru yang belum memiliki pengalaman. “Dampingi, ikut terlibat langsung, kalau tidak pasti kacau jadinya,”pesan Prof Achmad Nurmadi.

Di tempat yang sama, Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mengatakan, bahwa Workshop tersebut bertujuan agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia itu sama-sama maju. Mengingat masih ada PTM yang belum menunjukan adanya perubahan kearah berkemajuan sehingga diputuhkan pertemuan seperti itu, dengan menghadirkan unsur pimpinanya.

Karena di wilayah Sulawesi katanya, PTM yang maju betul-betul terlihat mengalami perubahan yang siknifikan, sementara yang belum, juga terlihat tertinggal jauh dibelakang. “Makanya kita bersyukur, Majelisdiklitbang PP Muhammadiyah mau membimbing para pimpinan PTM seperti ini, olehnya itu diharapkan betul-betul dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik, sehingga kegiatan itu tidak sia-sia,”harap Prof Rajindra.

Workshop yang dilaksanakan selama dua hari itu diikuti oleh para Wakil Dekan I dan II, Wakil Direktur I dan II Pascasarjana, dan para  Ketua Program Studi seluruh PTM yang ada di wilayah Sulawesi 1 dan UM Jakarta.

Sumber:https://sultengraya.com/read/138895/majelisdiklitbang-pp-muhammadiyah-tingkatkan-kualitas-ptm-wilayah-sulawesi-i-dan-um-jakarta/