Masa Ta’aruf (Masta) Mahasiswa Baru tahun akademik 2022/2023 telah berakhir pekan kemarin, Sabtu (20/8/2022), Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Moh. Yusuf Hasmin, SH., MH berharap, para peserta Masta tersebut dapat menjadi pionir baru Muhammadiyah di masyarakat.

Sebagai Pionir, disarankan agar nantinya mereka semua mengikuti Baitul Arqam sebagai wadah penanaman pemahaman aqidah yang lurus sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad SAW, Al Quran dan hadits.

Karena Unismuh Palu kata Moh. Yusuf Hasmin, tidak hanya ingin melahirkan lulusan yang cerdas secara akademik atau intelektual, namun juga ingin melahirkan lulusan yang memiliki kecerdasan emosional dan spiritual, terutama memiliki aqidah yang lurus.

Selain itu, mereka juga diminta segera bergabung dengan organisasi yang diakui di kampus ini, yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) baik ditingkat fakultas maupun di tingkat universitas, dimana didalamnya tergabung sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai wadah tempat mahasiswa menyalurkan dan mengembangkan bakat dan minatnya.

Baca Juga :   Pelaksanaan Simulasi ANBK di SMPN 13 Palu Terkendala Jaringan Internet

“Ketika seorang kader menjadi pionir dalam sebuah organisasi, maka peranannya tentu sangat dibutuhkan demi kemajuan organisasi tersebut. Sumbangsih pemikirannya menjadi pilar yang mamperkokoh ketangguhan dari organisasinya,” ungkapnya.

Namun kata Yusuf Hasmin, dalam berorganisasi harus disadari bahwa itu adalah tempat belajar, berlatih dan mengasah kemampuan dalam organisasi. “Sebagai remaja dan pemuda penerus bangsa, jangan mengutamakan style dari pada otak, dan jangan lebih menyukai hal-hal yang bersifat hura-hura,” pesan Warek III ini.

Sumber:https://sultengraya.com/read/139069/mahasiswa-harus-bisa-jadi-pionir-intelektual-di-masyarakat/