Rektor Universitas Muhammadiyah (, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM menghadiri langsung Monitoring dan Evaluasi (Monev) realisasi program kerja peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik “Pariwisata” angkatan 65.

Monev dimulai dari posko kampus pada Jumat (2/2/2024), hari berikutnya Sabtu (3/2/2024) dilanjutkan ke Kabupaten Parigi Moutong untuk mengunjungi peserta KKN di Kecamatan Ampibabo, khususnya di tiga desa, yakni Desa Toga, Lemo Utara, dan Tolole.

Monev tersebut dipimpinan langsung Rektor dan dihadiri Wakil Rektor II, Dr. Burhanuddin, SE., MM, dan Wakil Rektor III, Dr. Moh Yusuf Hasmin, S.H., M.H, serta unsur pimpinan LPPM seperti Ketua LPPM, Dr. Muliadi, S.H., MH.

Dalam sambutannya, Prof Rajindra mengatakan KKN itu adalah aktivitas yang mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di dalam kampus. Ilmu tersebut diaplikasikan di lapangan menyesuaikan dengan tema KKN yang diangkat, dimana kali ini temanya adalah “Pariwisata”, maka keilmuan yang dimiliki  sebagaimana prodi masing-masing diaplikasikan berdasarkan tema tersebut.

“Jadi silahkan mengaplikasikan ilmunya masing-masing, menyesuaikan dengan teman Pariwisata, yang dari Prodi Kesmas tentu dari sisi kebersihan dan kesehatannya, ekonomi dan bisnis mungkin dari sisi ekonomi, menejemen keuangan, promosinya dan sebagainya,”jelas Prof Rajindra.

Kondisi tersebut katanya berlaku untuk posko kampus dan posko yang ada di daerah, yang membedakan hanyalah penyesuaian program. Jika yang ada di daerah program peserta KKN menyesuaikan dengan program dan kebutuhan pemerintah daerah, sementara yang posko kampus programnya menyesuaikan dengan program dan kebutuhan kampus.

Selain itu, untuk posko kampus biasanya diperuntukan bagi mahasiswa non reguler atau pekerja, agar mudah melakukan mobilisasi antara tempat kerja dan juga ke lokasi KKN, sehingga kedua-duanya bisa berjalan seiring. “Inilah kebijakan kampus, agar memudahkan teman-teman peserta KKN yang berstatus karyawan atau pegawai, sehingga sukses kuliah dan juga sukses di pekerjaan,”ujar Prof Rajindra.

Prof Rajindra juga mengingatkan, agar para peserta KKN ini mengedepankan sikap ikhlas dalam merealisasikan program kerja, terutama pada program fisik yang biasanya membutuhkan biaya, agar itu bisa menjadi amal jariah kedepan. “Kalau ikhlas itu bisa jadi ladang amal, sepanjang itu dimanfaatkan sepanjang itu juga akan menjadi amal bagi peserta KKN,”sebut Prof Rajindra.

Tidak lupa Prof Rajindra mengingatkan kepada peserta KKN untuk membuat laporan dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan mengikuti arahan DPL, serta jika ingin meninggalkan lokasi KKN melapor ke DPL. “DPL juga jangan galak-galak ke anak bimbingannya, dosen kiler itu sudah tidak jaman, tinggalkan budaya kiler itu. Namun mahasiswa peserta KKN juga harus tetap menjunjung tinggi budaya sopan dan santun,”pesan Prof Rajindra.

Di tempat yang sama,  Ketua LPPM, Dr. Muliadi, mengungkapkan dari hasil monev dan persentasi peserta KKN,  baik posko kampus maupun posko yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, Kecamatan Ampobabo telah berjalan sebagaimana mestinya.

“Insyah Allah program kerja peserta KKN telah berjalan sebagaimana semestinya, sesuai target yang ada, kita doakan saja peserta KKNnya sehat-sehat semua, sehingga semua program kerjanya dapat diselesaikan tepat waktu,”sebut Muliadi.

Sumber:https://sultengraya.com/read/170866/rektor-unismuh-palu-monev-kkn-angkatan-65/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *