Satu lagi langkah maju dilakukan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu sebagai wujud kampus berkemajuan, yakni dengan menggunakan digitalisasi pada perpustakaannya, atau yang dikenal dengan istilah digital library.

Saat ini telah memiliki ratusan judul buku yang telah terdaftar dalam database sistem perpustakaan digital ini. Para mahasiswa dan dosen jika ingin melihat buku yang tersedia cukup mengunjungi website perpustakaan, yakni perpustakaan.unismuhpalu.ac.id.

Disana dilengkapi dengan statistik peminjaman buku, jadwal pengembalian buku, dan jumlah buku yang tersedia. Sehingga baik pengguna maupun Petugas perpustakaan dapat selalu memonitor tentang ketersediaan buku, daftar buku baru, peminjaman buku dan pengembalian buku.

“Kedepannya akan dilakukan integrasi database perpustakaan induk universitas dengan perpustakaan yang ada di fakultas masing-masing,” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik Unismuh Palu, Dr. Raifuddin Nurdin, Kamis (7/2/2019).

Digital Library pada saat ini menjadi penting bagi seluruh perpustakaan kampus untuk memilikinya, karena di era digital ini, tantangan perpustakaan konvensional semakin banyak. Perpustakaan kini tak lagi hanya bangga dengan banyaknya tumpukan koleksi di raknya. Karena perilaku pencarian informasi pemakai yang dilayani juga mengalami perubahan seiring dengan kemajuan teknologi informasi.

“Agar perpustakaan tetap eksis sesuai dengan kemajuan teknologi, maka harus mampu mengembangkan diri. Salah satunya adalah dengan membangun perpustakaan digital atau e-library. Dengan ini pelayanan perpustakaan kampus akan terlihat semakin profesional,” jelas Raifuddin Nurdin.

Raifuddin juga menjelaskan, bahwa digital library’ lebih dari sekedar koleksi bahan pustaka tempat penyimpanan, tetapi juga memberikan bermacam layanan pada semua pengguna. Digital library juga memberikan kepada pengguna kepuasan akan kebutuhan mereka dan hal-hal yang dibutuhkan untuk manajemen, akses, penyimpanan, dan bermacam informasi tersimpan dalam koleksi bahan pustaka yang merepresentasikan kepemilikan dari perpustakaan.

Lanjut Raifuddin, langkah digitalisasi sistem perpustakaan tersebut sudah waktunya, sebagai bentuk jawaban tantangan di era 4.0, dimana hampir semua aktivitas telah mengarah pada digitalisasi.

Hanya saja kata Warek Bidang Akademik ini, kapasitas Mega Byte per second (Mbps) perlu ditingkatkan agar mudah terbuka fitur-fitur yang diinginkan oleh mahasiswa atau dosen.

Sumber: https://sultengraya.com/74570/perpustakaan-unismuh-palu-kini-gunakan-digital-library/