Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Dr. Rajindra., SE., MM selaku Koordinator Menejer Proyek Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Rabu (14/10/2020) menyerahkan empat bagunan Puskesmas Pembantu (Pustu) ke Pemerintah Kabupaten Sigi, dan diterima langsung secara simbolis oleh PJS. Bupati Sigi Sisliandy, S.STP., M. Si, di Aula Rektorat Unismuh Palu.

Keempat Pustu tersebut terletak di Desa Tanah Harapan (Dibawah koordinasi Puskesmas Palolo), Desa Kalawara (Dibawah Koordinasi Puskesmas Pandere), Desa Rogo (Dibawah Koordinasi Puskesmas Baluase), dan Desa Bobo (Dibawah Koordinasi Puskesmas Kaleke).

Sebelumnya, keempat Pustu tersebut dibangun oleh MDMC atas pendanaan dari Direct Rilief Amerika Serikat (AS), sebagai bentuk respon atas peristiwa 28 September 2018 yang banyak merusak fasilitas dan infrastruktur bangunan, termasuk fasilitas dan infrastruktur kesehatan.

Pustu yang diserahkan ini tidak hanya berbentuk bangunan, melainkan telah dilengkapi dengan alat-alat kesehatan (Alkes) yang dibutuhkan dalam proses pelayanan kesehatan. “Semua Pustu telah dilengkapi Alkes, sebagaimana yang diatur dalam Permenkes, semoga ini bisa dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,”ujar rektor.

Dari tiga daerah yang mendapatkan bantuan Pustu MDMC, Kabupaten Sigi yang terbanyak empat bangunan baru, Kota Palu urutan ke dua mendapatkan tiga rehap bangunan Pustu, menyusul Kabupaten Donggal dua bangunan baru, semuanya dilengkapi dengan Alkes.

Rektor juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Sigi, agar Pustu tersebut kelak nantinya selain dapat digunakan untuk melayani kesehatan masyarakat, juga dapat ditempati Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).

“Kiranya nanti, mahasiswa kami (peserta PPL FKM) dapat juga diizinkan untuk menempati Pustu-Pustu itu sebagai tempat mereka praktek lapangan, jika ini diizinkan tentu kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Sigi,”ujar rektor.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulteng, Hadie Sucipto, BSc, SAg, MPdI  menegaskan, bahwa Muhammadiyah bekerja dan membangun bukan untuk Muhammadiyah atau umat Islam saja, melainkan untuk umat manusia, tanpa membedakan sekat suku, budaya, agama, bahkan bangsa, karena Muhammadiyah juga bergerak di luar negeri.

“Muhammadiyah ingin terus berbuat, membangun agar apa yang dibuat dapat dinikmati masyarakat. Termasuk di Kabupaten Sigi, dengan harapan, Pustu dan fasilitas yang ada di dalam bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar berdaya guna untuk masyarakat,”pesan Ketua PWM Sulteng.

Di tempat yang sama, PJS. Bupati Sigi Sisliandy, S.STP., M. Si mengucapkan banyak terima kasih kepada Muhammadiyah, khususnya lembaga MDMC yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Sigi berupa empat bangunan Pustu baru dilengkapi dengan Alkes.

“Tidak mudah untuk mendapatkan bangunan baru, apalagi dilengkapi dengan Alat-Alat Kesehatannya, kami memastikan akan memanfaatkan dan melakukan pemeliharaan bangunan dan fasilitas yang ada. Termasuk melakukan peningkatan sumber daya tenaga medisnya,”ujar bupati.

Bupati juga memastikan, jika Pustu-pustu tersebut dapat ditempati praktek lapangan oleh mahasiswa FKM Unismuh Palu. Justru kata bupati, pemerintah kabupaten Sigi merasa sangat terbantu jika ada mahasiswa yang melakukan praktek lapangan di wilayah kabupaten Sigi, salah satunya mahasiswa FKM Unismuh Palu, karena  paling tidak peserta PPL memberikan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat.

Sumber: https://sultengraya.com/read/100607/muhammadiyah-serahkan-empat-bangunan-pustu-ke-pemda-sigi/