Mengisi bulan Suci Ramadan 1443 H, Kampus Biru Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu telah mengirim sejumlah Dai (penceramah) ke sejumlah daerah di Sulawesi Tengah, dengan menyasar daerah dan masjid yang masih kurang penceramahnya.

Tahun ini, terdapat empat zona yang telah ditetapkan oleh universitas dan panitia, masing-masing  Zona Donggala Utara, Zona Donggala Banawa, Zona Kabupaten Sigi, dan Zona Kabupaten Parigi Moutong.

Tim Semarak Ramadan tersebut telah bergerak sejak tanggal 13 April hingga 23 April 2022.

Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mengatakan, tim Semarak Ramadan ini telah menjadi agenda tahunan, hanya saja dua tahun terakhir tidak berjalan efektif karena adanya pandemi Covid-19, tahun ini kembali memulai dan juga tahun-tahun akan datang.

Kata Prof Rajindra, kegiatan dakwah Kampus Biru Unismuh Palu di bulan Suci Ramadan ini tidak hanya melalui mimbar masjid ke masjid, melainkan juga menjalin kerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Palu, mengkaji sejumlah persoalan kemasyarakatan melalui pendekatan perspektif keilmuan dan kajian Alquran dan Hadis.

Tidak hanya itu, juga memenuhi permintaan masyarakat terkait Imam dan Penceramah di sejumlah masjid, baik yang ada di Kota Palu, maupun di luar Kota Palu. “Ikhtiar kita adalah berhidmat untuk ummat, bangsa dan negara, maka kita juga akan selalu berusaha memenuhi permintaan-permintaan masyarakat dan ummat, sekalipun itu di luar dari agenda, dan Alhamdulillah semua permintaan itu telah kita penuhi,”jelas Prof Rajindra.

Prof Rajindra berharap, Semarak Ramadan seperti tahun ini kembali bisa dipenuhi tahun-tahun akan datang, karena secara tidak langsung  ini adalah bagian dari promosi kampus biru ke masyarakat, paling tidak masyarakat bisa mengenal lebih dekat kampus biru melalui para tim Semarak Ramadan itu.

Sementara itu, Ketua Panitia Tim Semarak Ramadan, Syaiful Bachri menambahkan, Tim  Semarak Ramadan ini memang pada dasarnya memiliki beberapa misi utama, pertama mengajak masyarakat memanfaatkan momentum bulan puasa ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, melalui ceramah di tiga kabupaten di Sulawesi Tengah, yakni Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.

Kedua, mensosialisasikan kampus Biru Unismuh Palu sebagai kampus Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Sulawesi Tengah, dan ketiga mengajak kaum milenial kuliah di kampus Biru Unismuh Palu, dimana kampus ini memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki oleh kampus pada umumnya, yakni berlokasi di pusat kota, ada kajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan, memiliki Rumah Sakit sendiri, terdapat sejumah beasiswa, biaya SPP dapat diansur, terdapat pengajian rutin, dan lain sebagainnya.

“Selain kita bergerak dan siar dakwah di luar kampus, di dalam kampus juga ada kegiatan berupa semarak berbuka puasa bersama di Masjid Ulil Albab selama Ramadan, tarwih bersama, dan sejumlah kegiatan lainnya,”sebut  Syaiful Bachri.

Katanya, adapun yang telah bergabung dalam tim Semarak Ramadan 1443 H, masing-masing untuk Zona Kabupaten Sigi  Prof. Dr. H. Rajindra, SE.MM,  Syaiful Bachri, Amin Parakkasi, Ilyas Paduntu, Yusuf Hasmin, Syaifuddin N, Arpan, Riswal, dan  Muh. Syaltut.

Sementara untuk Zona Donggala Utara terdapat 10 masjid di Kecamatan Sirenja, Balaesang dan Balaesang Tanjung, masing-masing Muh. Syaltut (Lende Induk), Gazali (Dampal), Feri (Walandano dusun 3), Isnaini (Walandano dusun 1), Arfan (Tondo), Riswal (Sipi), Sulton (Lende Tovea), Abdul Hanif (Lompio), Wahyudin (Labean), dan Mufarik (Balentuma).

Untuk Zona Donggala Banawa terdapat 9 Masjid masing-masing Muh. Ilyas Paduntu (Limboro), Hamdi Rudji (Lumbudolo), Syaiful Bachri (Rojo), Mustamin Idris (Salubomba), Mufarik (Lampo), Sulton (Tanjung Batu), Arfan (Gunung Bale 1), Gazali (Gunung Bale 2), dan Muh. Syaltut (Kabonga Kecil).

Terakhir untuk Zona Kabupaten Parigi Moutong, masing-masing di Parigi Selatan, Masjid PCM Sausu oleh Dr Mustamin Idris, Masjid Nambaru atau Masjid Bonesompe oleh Amin Parakkasi.

Masjid di Parigi Utara oleh Feri Isa Abdillah,  Ilyas Paduntu (Masjid PCM Pelawa), Ustadz Fery Fayuhi, dan Abdul Mufarik A. Marhum.

Masjid di Parigi Kota, Masjid Baitur Rahman oleh Abdul Rahman dan Burhan,  Al-Muhajirin Parigi oleh Sudirman, Masjid Attaqwa Bantaya oleh Adriansyah Lasawali, Masjid Darussalam Loji oleh Abd Hanif, dan   Masjid Nur Mercury oleh Ustadz Abdul Halik.

Sumber:https://sultengraya.com/read/131921/semarak-ramadan-1443-h-unismuh-palu-kirim-dai-ke-sejumlah-daerah-di-sulteng/