Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu kembali membuka jalinan kerjasama luar negeri untuk melakukan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) staf dan dosennya, kali ini dengan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang ada di luar negeri.

Jalinan kerjasama itu dituangkan dalam bentuk penandatanganan MoU antara Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM dengan Rektor UMAM, Assoc. Prof. Ir. Dr. Waluyo Adi Siswanto, S.T., M. Eng., Ph.D di aula rektorat Unismuh Palu, Selasa (20/9/2022).

Rektor UMAM, Assoc. Prof. Ir. Dr. Waluyo Adi Siswanto, S.T., M. Eng., Ph.D dan Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM   memperlihatkan berkas MoU yang telah mereka tandatangani bersama, di aula rektorat Unismuh Palu, Selasa (20/9/2022). Foto: Amiluddin

Dikesempatan itu, pihak UMAM memberikan sosialisasi dan informasi terkait program yang ditawarkan di kampus itu, yakni lima program untuk S3 masing-masing PhD in Information Technology, PhD in Social Sciences, PhD in Business and Management, PhD in Education, dan PhD in Islamic Studies.

Baca Juga :   Untad-Pemda Mamuju Tengah Jalin Kerja sama

“Kita akan bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Palu dalam rangka peningkatan SDM untuk pendidikan para staf dan dosen Unismuh Palu yang belum S3,”sebut Prof Waluyo.

Sekalipun katanya, untuk saat ini belum ada skema beasiswa S3, namun terdapat sejumlah skema-skema yang bisa meringankan atau mengurangi pembiayaan yang ada, seperti ada sejumlah kegiatan yang bisa dilakukan di Kota Palu sehingga mengurangi pembiayaan.

Selain itu, kerjasama itu kemungkinan juga akan dikembangkan dalam bentuk memberikan akses mobilitas dosen dan juga mobilitas mahasiswa, dimana dosen-dosen yang sudah S3 bisa membimbing para PhD yang berada di UMAM, begitu juga kepada mahasiswa S2 yang berada di Unismuh Palu bisa kuliah bersama di UMAM.

“Kita akan bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Palu dalam rangka peningkatan SDM untuk pendidikan para staf dan dosen Unismuh Palu yang belum S3,”sebut Prof Waluyo.

Sekalipun katanya, untuk saat ini belum ada skema beasiswa S3, namun terdapat sejumlah skema-skema yang bisa meringankan atau mengurangi pembiayaan yang ada, seperti ada sejumlah kegiatan yang bisa dilakukan di Kota Palu sehingga mengurangi pembiayaan.

Selain itu, kerjasama itu kemungkinan juga akan dikembangkan dalam bentuk memberikan akses mobilitas dosen dan juga mobilitas mahasiswa, dimana dosen-dosen yang sudah S3 bisa membimbing para PhD yang berada di UMAM, begitu juga kepada mahasiswa S2 yang berada di Unismuh Palu bisa kuliah bersama di UMAM.

Terkait pembiayaan dalam mobilitas itu, menggunakan sistem sering, biaya ke Malaysia bisa didanai oleh Unismuh Palu dan sebaliknya saat balik dari Malaysia akan didanai oleh UMAM.

Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mengatakan kerjasama tersebut adalah bagian dari implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dimana didalamnya sepakat mengadakan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam program merdeka.

Kebetulan juga kata Prof Rajindra, UMAM adalah salah satu perguruan tinggi milik perserikatan Muhammadiyah yang berada di Malaysia, yang memberikan peluang bagi para staf dan dosen Unismuh Palu untuk melanjutkan pendidikan di UMAM, khususnya bagi mereka yang belum S3.

“Ini bagian dari MBKM dan juga bagian dari program pengembangan SDM, kebetulan pengembagan SDM adalah salah satu visi misi saya sebagai pimpinan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di kampus  biru Unismuh Palu,”sebut Rajindra.

Sumber:https://sultengraya.com/read/141406/unismuh-palu-bangun-kemitraan-dengan-umam/http://umam.edu.my/